Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Pengertian dan Macam-Macam Diskusi

Gambar
Diskusi    Diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan wicara dengan pertukaran pikiran, gagasan, yang terdiri dari dua orang atau lebih secara lisan untuk mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Berdiskusi dapat memperluas pengetahuan dan banyak pengalaman.      Diskusi dengan melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok, dalam diskusi tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut dengan ketua diskusi. Tugas dari ketua diskusi adalah untuk membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat para anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan dari hasil diskusi. Macam-macam Diskusi Adapun macam-macam diskusi adalah sebagai berikut:   a) Seminar : Pengertian seminar adalah diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan atau kesamaan langkah atau pandangan dalam menghadapi suatu persoalan yang sifatnya formal, sehingga para pemrasaran menyediakan kertas kerja atau makalah untuk dis...

Pengertian Berbicara dan Jenis-Jenis Berbicara

Gambar
a. Pengertian Berbicara Beberapa pengertian berbicara dari berbagai pendapat para ahli yaitu:   1) Bicara adalah bahasa lisan seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara ini bentuk komunikasi yang paling efektif (Suriansyah: 2009).   2) Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi langsung secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2006).       3) Berbicara adalah berkata; bercakap; berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan dan sebagainya atau berunding (Moeliono, dkk.;1998). Berdasarkan penjelasan pakar di atas tentang pengertian berbicara, maka dapat diambil kesimpulan berbicara adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan,  dan perasaan. b. Jenis-jenis Kegiatan Berbicara   Berbicara terdiri atas berbicara formal dan berbicara informal. Berbicara ...

Cara Meningkatkan Daya Simak pada Anak

Gambar
Untuk meningkatkan daya simak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan (HG Tarigan; 1986). 1) Menyimak konversasif   Untuk perbaikan serta kemajuan dalam menyimak konversasif maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut ini.   a) Menyiapkan siswa dengan baik agar perhatian terfokus pada apa yang disampaikan. b) Menyampaikan cara menyimak yang baik. c) Membuat rekaman dan menerapkan cara-cara menjadi penyimak yang baik. d) Mengevaluasi percakapan yang disimak. e) Memotivasi siswa untuk menilai dirinya sendiri. f) Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk saling menilai. 2) Menyimak Apresiatif   Dalam upaya mencoba meningkatkan serta mengembangkan kemampuan siswa dalam menyimak, maka berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.   a) Membuat rekaman cerita dan puisi yang digemari oleh siswa, kemudian siswa  mendiskusikan cerita atau puisi tersebut dalam kelompok.   b) Menceritakan tentang pemandangan yang disenangi oleh siswa.   c) S...

Teknik-Teknik Menyimak untuk Siswa Sekolah Dasar

Gambar
Untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada murid sekolah sekolah dasar, ada beberapa teknik yang perlu ditempuh (Tarigan: 1993) yaitu:   1) Teknik loci (Loci System)     Salah satu teknik mengingat yang paling tradisional adalah teknik loci. Teknik ini pada dasarnya memberikan cara mengingat pesan dengan memvisualisasikan dalam benak kita materi yang harus diingat.Teknik ini dilakukan dengan, mempelajari urutan informasi dengan informasi lain yang serupa, dengan mempelajari lokasi-lokasi yang ada di sekitar kita dan mencocokkan hal-hal yang akan diingat dengan lokasi-lokasi tersebut.        2) Teknik penggabungan (link system)     Teknik ini memberikan gagasan tentang cara mengingat, yaitu dengan menghubungkan pesan pertama yang akan diingat dengan pesan ke dua, ke tiga, dan seterusnya. Pesan berantai itu dihubungkan pula dengan imajiimaji  tertentu yang perlu anda visualkan secara jelas dalam pikiran. Untuk mencegah terjadinya kelu...

Pengertian dan Tujuan Menyimak Menurut Beberapa Ahli

Gambar
a. Pengertian Menyimak    Beberapa pengertian menyimak dari berbagai pendapat para ahli yaitu : 1) Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau  pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan:1994).     2) Menyimak adalah proses besar mendegarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan. Menyimak dapat pula bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi (Russell & Russell; Anderson dalam Tarigan:1994). 3) Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya (Tarigan:1994).     Jadi, Kesimpulannya Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi baik bunyi nonbaha...

Contoh Soal tentang Sinonim, Antonim, dan Perubahan Makna

Gambar
1. Makna konotatif  kata ‘tangan kanan’  adalah ... a. orang yang dipercaya b. orang yang tidak dipercaya c. tangan sebelah kanan d. Tangan yang bagus 2. Kata ‘ahli’ bersinonim dengan kata ... a. profesional b. spesialis c. pakar d. besar  3. Antonim kata ‘tradisional’ adalah ... a. canggih b. modern c. kuno d. mutakhir 4. Contoh kata yang mengalami penyempitan makna yaitu ... a. putri b. benih c. sastra d. ibu 5. Contoh kata yang mengalami perluasan makna adalah ... a. gadis b. bapak c. ulama d. tukang 6. Dia ditahan di lembaga pemasyarakatan. Kata ‘lembaga pemasyarakatan’ pada kalimat merupakan kata yang maknanya mengalami ... a. perluasan b. penyempitan c. peninggian d. penurunan 7. Oknum pegawai Bea dan Cukai tertangkap tangan oleh petugas Bea dan Cukai. Kata ‘oknum’ pada kalimat di atas merupakan kata yang maknanya mengalami ... a. perluasan b. penyempitan c. peninggian d. penurunan 8. Kata khusus dari kata umum ‘penjahat’ adalah ... a. pencopet b. perampok c. penjar...

Contoh Generalisasi, Spesialisasi, Ameliorasi, Peyorasi, Sinestesia, dan Asosiasi

Gambar
Perubahan makna dalam suatu bahasa sangat mungkin muncul sesuai  dengan perkembangan pemikiran masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan makna kata terjadi karena adanya perkembangan dalam ilmu dan teknologi,  perkembangan  sosial  dan  budaya,  adanya  perbedaan  bidang pemakaian, adanya asosiasi makna, pertukaran tanggapan indera, adanya penyingkatan, akibat terjadinya proses gramatikal, serta pengembangan istilah.      Jenis perubahan makna tersebut antara lain sebagai berikut.   a. Meluas (Generalisasi)   Perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain (Abdul Chaer, 2009: 140).    Contoh pemakaian dalam kalimat.   a) Saya mempunyai seorang saudara (sekandung). b) Ia masih saudara saya di kampung (sepertalian darah) c)  Pesan singkat Saud...

Contoh Idiom, Pameo, dan Peribahasa

Gambar
Dalam berkomunikasi sehari-hari kita sering menyampaikan gagasan, pikiran,  dan pendapat menggunakan bahasa kias sehingga unsur-unsur bahasa yang terdapat dalam kalimat tidak lagi ditafsirkan dengan makna unsur-unsur yang membentuk kalimat itu. Pilihan kata yang ditafsirkan itu terdapat dalam idiom, pameo, peribahasa, dan gaya bahasa. Gaya bahasa dibahas pada bagian sastra. Berikut ini kita akan membahas idiom, pameo, dan peribahasa.     a. Idiom Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-secara bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya (Gorys Keraf, 2010: 109).   Contoh: buah bibir = jadi pembicaraan tinggi hati = sombong    b. Pameo     Pameo adalah gabungan kata yang mengandung dorongan semangat yang biasanya dipakai untuk semboyan-semboyan. Selain itu, idiom juga dipakai untuk menghidupkan su...

Pengertian Kohesi dan Koherensi dalam Wacana serta Contohnya

Gambar
a. Kohesi    Kohesi merupakan hubungan keterkaitan antarposisi yang dinyatakan secara ekplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana (Hasan Alwi, 2003:427). Jika dalam sebuah wacana terdapat keserasian hubungan antarunsur-unsur yang ada dalam wacana maka wacana tersebut merupakan wacana yang kohesif.    Contoh: Seminggu lamanya Udin dan Siti berlibur di rumah pamannya. Udin dan Siti memperoleh banyak informasi baru mengenai tanaman jagung untuk melengkapi tugasnya membuat laporan. Informasi itu antara lain adalah bahwa jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai tempat, juga di Indonesia. Contohnya, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Selain itu, dia juga mencari gambar-gambar tentang perkembangbiakan tanaman jagung untuk melengkapi laporannya.    Waca...

Pengertian Makna Leksikal, Gramatikal, Konotatif, Denotatif

Gambar
Makna Kata Bahasa digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan demikian, makna bahasa akan dipandang berbeda-beda sesuai dengan segi dan pandangan yang berbeda juga. Berikut akan dibahas bermacam-macam makna bahasa tersebut.  a. Makna Leksikal dan Gramatikal    Makna leksikal merupakan makna yang ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya leksem rumah memiliki makna leksikal  bangunan untuk tempat tinggal manusia. Berdasarkan contoh tersebut dapat diartikan makna leksikal sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Lalu, karena itu dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguhsungguh nyata dalam kehidupan kita (Abdul Chaer, 2009: 60).  Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses  gramatikal seperti proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Proses ...

Biografi Patih Gajah Mada, Tokoh Bulan Bahasa

Gambar
Biografi Gajah Mada. Nama tokoh kerajaan majapahit ini sangat terkenal di Indonesia dengan Sumpah Palapa nya. namanya juga di abadikan sebagai nama salah satu universitas terbaik di Indonesia. Gajah Mada ialah salah satu Patih kemudian menjadi Mahapatih Majapahit yang mengantarkan kerajaan Majapahit ke puncak kejayaannya. Tidak diketahui sumber sejarah mengenai kapan dan di mana Gajah Mada lahir. Ia memulai karirnya di Majapahit sebagai bekel. Karena berhasil menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) dan mengatasi Pemberontakan Ra Kuti yang paling berbahaya dalam sejarah kerajaan Majapahit, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan pada 1319. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri. Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang ...

Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks/Awalan me-

Gambar
(1) Bentuk    Dalam proses pembentukan kata, awalan me- bisa mengalami perubahan bentuk menjadi men-,  mem-, meny-, meng-, menge-. Perubahan bentuk itu, terutama, disebabkan oleh terjadinya proses nasalisasi, yaitu munculnya bunyi nasal (sengau). Namun, apabila awalan me- dilekatkan pada bentuk dasar yang berawal fonem /r/ dan /l/, misalnya, proses nasalisasi itu tidak terjadi.    Perhatikan beberapa contoh berikut ini. me- +  roket > meroket me-+  daki > mendaki me-+  bawa > membawa me-+  sapu > menyapu me-+  ganggu > mengganggu me-+  bom >  mengebom   (2) Fungsi     Awalan  me- berfungsi membentuk verba (kata kerja). Misalnya, kata dasar sapudan bom (nomina) jika diberi awalan me-  menjadi menyapudan mengebom (verba), kata dasar jauh (adjektiva atau kata sifat) dan kata dasar satu (numeralia atau kata bilangan) jika diberi awalan me- menjadi menjauh (verba) dan menyatu (verba). (3)Ma...

Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks/Awalan ber-

Gambar
(1) Bentuk   Dalam proses pembentukan kata, awalanber- dirangkaikan atau dilekatkan padabagian depan sebuah bentuk dasar atau kata dasar tertentu. Dalam proses itu, awalanber- bisa tidak mengalami perubahan bentuk dan bisa mengalami perubahan bentuk menjadi be- atau bel-. Apabila kata atau bentuk dasar itu diawali oleh fonem /l/,  /s/, /d/, /k/, /t/, awalan ber- tidak mengalami perubahan bentuk. Apabila kata atau bentuk dasar itu berawal fonem /r/ atau suku kata pertamanya mengandung /er/,awalan ber- berubah bentuk menjadi be- dan apabila awalan ber- itu dilekatkan pada bentuk dasar ajar, akan mengalami perubahan bentuk menjadi bel-.   Perhatikan beberapa contoh berikut ini.    ber + kuda > berkuda ber + raja > beraja ber + kerja > bekerja ber + ternak > beternak   ber + lari > berlari ber + ajar > belajar (2) Fungsi    Awalan ber- berfungsi sebagai pembentuk verba atau kata kerja. Oleh karena itu, awalan ber-sering disebut prefi...

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Anak

Gambar
1. Faktor Biologis Perangkat biologis yang menentukan anak dapat memperoleh kemampuan bahasanya ada tiga, yaitu otak (sistem syaraf pusat), alat dengar, dan alat ucap.      2. Faktor Lingkungan Sosial Untuk memperoleh kemampuan berbahasa,  seorang anak memerlukan orang  lain untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Bahasa yang diperoleh anak tidak diwariskan secara genetis atau keturunan, tetapi didapat dalam lingkungan yang menggunakan bahasa. Oleh karena itu, anak memerlukan orang lain untuk mengirimkan dan menerima tanda-tanda suara dalam bahasa itu secara fisik.  3. Faktor Intelegensi Intelengesi adalah daya atau kemampuan anak dalam berpikir atau bernalar. Zanden (1980) mendefinisikannya sebagai kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Meskipun, anak yang bernalar lebih tinggi tidak dapat dipastikan akan lebih sukses daripada anak yang berdaya nalar pas-pasan dalam hal pemerolehan bahasa.  4. Faktor Motivasi Sumber motivasi pada umumnya dibagi ...

Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Anak Menurut Ahli

Gambar
Zuchdi (2001) menjelaskan tahap-tahap pemeroleh bahasa anak sebagai berikut. 1. Mendekut (mengeluarkan bunyi vokal) Bayi pada umumnya sanggup memroduksi bunyi dari dirinya sendiri. Bunyi yang paling dominan dalam komunikasi bayi adalam melalui tangisan. Namun, berdasarkan kemahiran berbahasanya mendekut (cooing) adalah ekspresi oral bayi mengeksplorasi pemroduksian bunyi vokal.     2. Meraban/Mengoceh (mengandung konsonan dan bunyi vokal) Bunyi-bunyian yang dihasilkan anak pada tahap ini adalah produksi yang dipilih oleh bayi terkait fonem-fonem yang dipilih baik bunyi vokal maupun konsonan yang merupakan ciri asal bahasa bayi. Meraban (babbling) ini berbeda pada setiap bayi, sedangkan mendekut (cooing) seluruh bayi sama.  3. Ucapan Satu Kata Yang dimaksud ucapan dalam tahap ini terbatas pada bunyi vokal dan konsonan yang digunakan (Ingram, 1999). Bayi menggunakan suku kata ini, holofrastis, untuk menyampaikan intense, keinginan, atau tuntutan. Biasanya kata-kata yang diu...

Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Anak

Gambar
Istilah pemerolehan dipakai untuk padanan istilah Inggris aquisition, yakni  proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya. Huda (1987:1) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa adalah proses alami di dalam diri seseorang untuk menguasai bahasa. Pemerolehan bahasa biasanya didapatkan dari hasil kontak verbal dengan penutur asli lingkungan bahasa itu. Dengan demikian, istilah pemerolehan bahasa mengacu pada penguasaan bahasa secara tidak disadari dan tidak terpegaruh oleh pengajaran bahasa tentang sistem kaidah dalam bahasa yang dipelajari.     Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa Anak Pada tahap-tahap permulaan pemerolehan bahasa, biasanya anak-anak memproduksi perkataan orang dewasa yang disederhanakan sebagai berikut:     1. Tahap satu kata atau Holofrastis Tahap ini berlangsung ketika anak berusia antara 12 dan 18 bulan. Ujaran-ujaran yang mengandung kata-kata tunggal diucapkan anak untuk mengacu pada bendabenda y...

Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Gambar
Hakikat Bahasa   Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (manasuka) yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. (Kridalaksana: 1983). Ciri atau sifat bahasa yaitu: bahasa itu adalah sebuah sistem, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu berupa bunyi, bahasa itu bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, bahasa itu bersifat konvensional, bahasa itu bersifat unik, bahasa itu bersifat universal, bahasa itu bersifat produktif, bahasa itu bervariasi, bahasa itu bersifat dinamis, dan bahasa itu manusiawi.   Kedudukan Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai untuk mengembangkan bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu Riau yang dipakai sejak abad ke-19. ...

CONTOH KARANGAN DESKRIPSI TENTANG PEMANDANGAN TERBARU

Gambar
Cantiknya Danau Biru di Antara Perbukitan Siapa yang tidak kenal Bukittinggi? Kamu pasti sudah mendengarnya. Ya, kota ini merupakan salah satu tujuan wisata di Sumatra Barat. Para wisatawan banyak yang berkunjung ke kota ini karena sejarahnya. Konon, kota ini menjadi benteng kekuasaan Belanda pada saat Perang Padri (1821–1837). Oleh karena itu, banyak terdapat bangunan bersejarah peninggal an Belanda di kota ini. Selain itu, kota ini juga terkenal di Indonesia sebagai The Big Clock Town  atau Kota Jam Gadang. Jam yang ber ukuran  besar ini menjadi ciri khas Kota Bukittinggi dengan di kelilingi pohon-pohon besar yang me nambah indah pemandangan kota. Namun,  tidak banyak yang tahu tentang sebuah danau biru yang cantik di kota ini. Danau Maninjau namanya.  Danau Maninjau terletak 38 km sebelah barat dari pusat Kota Bukittinggi. Jika menggunakan bus umum dari Bukittinggi cukup dengan mengeluarkan Rp2.000,00 untuk satu jam perjalanan. Airnya biru jernih dan bersih alami....

Contoh Kerangka dan Pengembangan Paragraf Narasi LENGKAP

Gambar
KERANGKA 1. Perasaan yang muncul saat menerima kabar tersebut.  2. Mengenang kembali Hamid Jabbar.  3. Awal pertemuan dengan Hamid Jabbar.  4. Kerjasama pementasan puisi dengan Hamid Jabbar.  5. Diskusi-diskusi yang dilakukan dengan Hamid Jabbar.  PENGEMBANGAN Hamid Jabbar  Sang Periang yang Arif  Oleh Berthold Damchauser Sabtu, 30 Mei: Ada e-mail pendek dari Agus R. Sarjono yang mengabari tentang meninggalnya Hamid Jabbar. Katanya, Hamid Jabbar (HJ)  meninggal selepas acara baca puisi. Saya kaget, sedih, dan langsung meminta informasi tam bahan daribaik saya yang telah berpulang. Jawaban Agus segera sampai: Malam itu (29 Mei) ada orasi budaya di UIN Jakarta. Orasi pertama Romo Magnis Suseno, kedua Bang Hamid, ketiga Putu Wijaya baca cerpen, kemudian Jamal D. Rahman baca puisi dan berorasi. Setelah itu harusnya tampil Franky Sahilatua kepada panitia dia akan membaca puisi juga. Waktu sebetulnya mepet dan jatahnya Franky, tapi HJ mengatakan bahwa d...