Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hubungan Makna

Contoh Generalisasi, Spesialisasi, Ameliorasi, Peyorasi, Sinestesia, dan Asosiasi

Gambar
Perubahan makna dalam suatu bahasa sangat mungkin muncul sesuai  dengan perkembangan pemikiran masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan makna kata terjadi karena adanya perkembangan dalam ilmu dan teknologi,  perkembangan  sosial  dan  budaya,  adanya  perbedaan  bidang pemakaian, adanya asosiasi makna, pertukaran tanggapan indera, adanya penyingkatan, akibat terjadinya proses gramatikal, serta pengembangan istilah.      Jenis perubahan makna tersebut antara lain sebagai berikut.   a. Meluas (Generalisasi)   Perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain (Abdul Chaer, 2009: 140).    Contoh pemakaian dalam kalimat.   a) Saya mempunyai seorang saudara (sekandung). b) Ia masih saudara saya di kampung (sepertalian darah) c)  Pesan singkat Saud...

Pengertian Makna Leksikal, Gramatikal, Konotatif, Denotatif

Gambar
Makna Kata Bahasa digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan demikian, makna bahasa akan dipandang berbeda-beda sesuai dengan segi dan pandangan yang berbeda juga. Berikut akan dibahas bermacam-macam makna bahasa tersebut.  a. Makna Leksikal dan Gramatikal    Makna leksikal merupakan makna yang ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya leksem rumah memiliki makna leksikal  bangunan untuk tempat tinggal manusia. Berdasarkan contoh tersebut dapat diartikan makna leksikal sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Lalu, karena itu dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguhsungguh nyata dalam kehidupan kita (Abdul Chaer, 2009: 60).  Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses  gramatikal seperti proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Proses ...

Membedakan Makna Konotatif, Denotatif, Kias, dan Lugas

Gambar
Membedakan makna konotatif – denotatif  Kata pada umumnya mengacu pada pengertian dasar (denotasi) tertentu. Kata wanita, misalnya, memiliki makna dasar perempuan. Karena pandangan, tertentu, kata wanita diberi nuansa makna modern, rambut pendek, berani, kritis, dan lain-lain.  Makna tambahan seperti itu disebut konotasi. Kata-kata yang bermakna denotatif tepat digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Pembaca tidak akan menangkap informasi lain, kecuali yang tersurat. Sebaliknya, katakata yang bermakna konotatif biasanya digunakan dalam karya sastra, khususnya puisi.  Hal itu terjadi karena penyair sering ”menitipkan” perasaan, penilaian, dan penghargaannya secara tersirat. Ada kata yang berkonotasi positif (mengandung nilai rasa tinggi, halus, mulia, sopan, terpelajar, dan sebagainya) serta ada  yang berkonotasi negatif (mengandung nilai rasa rendah, kasar, hina, tidak sopan, bodoh, dan sebagainya). Tentukan makna kata yang dicetak miring pada kalimat berikut!  ...

Contoh Peyorasi, Ameliorasi, Perluasan dan Penyempitan Makna, Makna Asosiasi, Sinestesia

Gambar
Guruberbahasa.com- Contoh Peyorasi, Ameliorasi, Perluasan dan Penyempitan Makna Kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia seringkali mengalami perubahan makna, di antara adalah perluasan, penyempitan, peninggian, perendahan, dan sebagainya.  a. Peyorasi Maksudnya adalah perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih rendah daripada kata sebelumnya.  Contoh:  -kroni  Kata sebelumnya bermakna sahabat, sedangkan makna baru berarti kawan dari  seorang penjahat. b. Ameliorasi Yaitu perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya.  Contoh:  - wanita  Kata asalnya lebih rendah daripada perempuan, tetapi makna baru menjadi lebih tinggi daripada perempuan.  c. Perluasan  Makna Hal ini terjadi apabila cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya.  Contoh:  - Kata ibu  Makna asalnya berarti emak, sedangkan makna baru berarti setiap perempuan dewasa.  d. Penyempitan Makna  Hal ini terja...

Contoh Sinonim, Antonim, Homonim, Homograf, Homofon, Hiponim, dan Polisemi

Gambar
Guruberbahasa.com- Contoh Sinonim, Antonim, Homonim, Homograf, Homofon, Hiponim, dan Polisemi   a. Kata yang Bersinonim  Suatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikan disebut dengan sinonim.  Contoh:  benar = betul  Contoh dalam kalimat:  - Jawaban Anda benar.  - Jawaban Anda betul.  Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung dalam kata itu.  Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini termasuk kata  bersinonim yang bernuansa.  b. Kata yang Berantonim  Antonim maksudnya adalah kata yang berbeda atau berlawanan maknanya. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikut ini.  1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara dua kata.  Contoh: hidup >< mati  2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara banyak kata....

Mengidentifikasi Makna Konotatif dan Denotatif, Gramatikal dan Leksikal, Kias dan Lugas, Umum dan Khusus

Gambar
Guruberbahasa.com- Mengidentifikasi Makna Konotatif dan Denotatif, Gramatikal dan Leksikal, Kias dan Lugas, Umum dan Khusus Makna memiliki arti penting untuk memaknai sebuah kalimat. Makna dapat dibedakan berdasarkan intonasi kalimat, kontek atau situasi dan cakapan kata tersebut dalam kalimat. Makna kata adalah maksud suatu kata atau isi suatu pembicaraan atau pikiran. Menurut jenisnya makna kata terdiri dari hal-hal berikut. 1. Makna Denotasi Makna detonatasi adalah makna yang sebenarnya, makna ini dapat digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang faktual. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Kata itu tidak mengalami penambahan-penambahan makna. Contoh: Andi makan roti. Irma menulis surat di meja belajar. Yuma minum susu. 2. Makna Konotatif Makna konotatif adalah makna yang bukan makna sebenarnya. Makna ini biasanya digunakan dalam konteks sindiran. Makna konotatif sebenarnya adalah makna denotasi yang mengalami penambahan. Contoh: Joni adalah sampah masyarakat di kampungnya. Andi ...

CONTOH HOMONIM DAN KALIMATNYA (TERBARU)

Gambar
Guruberbahasa.com-contoh homonim dan kalimatnya Pengertian Homonim Homonim adalah kata/frasa yang memiliki cara penulisan dan cara pengucapan yang sama namun artinya berbeda. Contoh: 1. Akan (kepada) - Akan (hendak) - Setelah bertahun-tahun Malinkundang berlayar dan menjadi kaya, ia lupa akan orang tuanya. - Dia sengaja dari rumah tidak membawa payung karena disangkanya hari ini tidak akan hujan. 2. Alas (Dasar) - Alas (hutan rimba) - Setiap orang yang hendak masuk ke dalam ruangan itu harus melepas alas kaki. - Kawanan pemburu itu tadi malam berangkat ke alas seberang sungai untuk memburu babi hutan yang masih sangat banyak. 3. Badik (Alat semacam pisau) - Badik (Putik Jagung) - Setiap kali ia bepergian jauh, tak lupa badik selalu ia selipkan di pinggangnya. - Kebiasaan masyarakat di desa ini kalau setiap memanen jagung mereka selalu membuang badik jagung tersebut. 4. Canda (Senda Gurau) - Canda (Rupanya) - Di kala matahari terbenam, mereka segera menghentikan canda gurau karena harus...

CONTOH HOMOGRAF DAN KALIMATNYA LENGKAP TERBARU

Gambar
Guruberbahasa.com-contoh kata homograf dan kalimatnya Pengertian Homograf Homograf adalah kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.  CONTOH: 1. Apel ( Buah ) – Apel ( Kumpul ) a. surat edaran dari gubernur menegaskan bahwa setiap instansi harus mengadakan apel pagi setiap hari. (Kumpul) b. Kita tentu sudah tahu kalau buah apel memiliki kandungan vitamin yang sangat baik untuk tubuh.   2. Teras ( Inti ) – Teras ( Beranda Rumah ) a. Para pejabat teras Kota Bandar Lampung mengadakan rapat darurat terkait kejadian yang terjadi tadi siang.  (Teras = Inti) b. Kami belajar bersama mengerjakan tugas di teras rumah Andi. (Teras = Bagian rumah) 3. Tahu ( Mengerti ) – Tahu ( Makanan ) a. Saya sudah tahu tentang materi yang dijelaskan oleh guruku. (Tahu = mengerti) b. Setiap hari saya selalu meminta ibuku untuk membuatkanku tahu goreng. (Tahu = Makanan) 4. Mental ( Psikologis, Pikiran ) – Mental ( Terpelanting ) a. Batu yang kulemparkan ke dindin...

CONTOH POLISEMI DAN KALIMATNYA LENGKAP

Gambar
Guruberbahasa.com-contoh polisemi dan kalimat Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akibat pergeseran makna, sehingga mempunyai hubungan antara semua makna kata itu. Contoh 1: Kata " JATUH" 1. Toni jatuh dari motor. 2. Harga cengkeh jatuh pada tahun ini. 3. Setelah tiba di rumah, ia jatuh sakit. 4. Nilainya jatuh sehingga harus mengulang lagi di kelas XI. Keempat kalimat di atas memiliki satu kata yang sama, yaitu jatuh, tetapi maknanya berbeda. Kata jatuh pada kalimat ke-1 mempunyai makna sebenarnya ata makna lugas, yaitu terlepas. Pada kalimat ke-2 berarti merosot. Kalimat ke-3 bermakna menjadi atau menderita. Kalimat ke-4  bermakna gagal atau tidak berhasi l Contoh 2: Kata "Kepala" 1. Kepala adikku terbentur dinding. 2. Kepala kereta api baru saja dilepas dari gerbong penumpang. 3. Kepala stasiun sibuk sekali. Kepala = bagian tubuh paling atas Kepala kereta api = lokomotif Kepala stasiun = pi...

12 CONTOH HIPERNIM DAN HIPONIM

Gambar
Guruberbahasa.com-Contoh hipernim dan hiponim Hipernim (Kata Umum) dari kata khusus atau Hiponim. Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim. Hipernim = buah Hiponim  = anggur, apel, jeruk, manggis dll Pagi tadi Sonia pergi ke pasar membeli buah seperti anggur, apel, jeruk, dan manggis. Hipernim = ikan Hiponim  = lele, hiu, paus, nila dll Hipernim = bunga Hiponim  = melati, mawar, tulip, dll Hipernim = Sepatu Hiponim  = High Heels, Wedges, Stilleto, Sneakers, Boot, Skate Hipernim = Mobil Hiponim  = Sedan, Chooper, SUV, Jeep, Minibus, Bus Hipernim = Hantu Hiponim  = Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain. Hipernim = Odol Hiponi...