Postingan

Menampilkan postingan dengan label Resensi

CONTOH RESENSI NOVEL YANG BENAR DAN LENGKAP

Gambar
Malaikat di Kancah Perang  Dengan gaya surealistis, Danarto mengolok-olok perang SARA sebagai rekayasa, komoditas, dan sekadar permainan.  Judul Buku : Asmaraloka  Pengarang : Danarto  Penerbit : Pustaka Firdaus, Mei 1999  Tebal : xi + 247 halaman Danarto, suatu ketika, melalui cerpennya, bertutur tentang bocah-bocah sekolah dasar menjaring Malaikat Jibril. Dan, ketika ia menunaikan ibadah haji (Orang Jawa Naik Haji, 1993) ia ingin bertemu dengan malaikat di sekitar Kakbah. Lalu, dalam novel Asmaraloka ini, ia menghadirkan malaikat dalam perang.  Perempuan mengejar Malaikat Izrail yang memanggul jenazah Busro, suaminya. Demikian awal kisah itu. Arum nama perempuan itu kehilangan jejak. Lalu ia ke pesantren Kiai Mahfud, dan ia disarankan oleh Kiai untuk pergi ke parit berapi. Di pesantren itu ia bertemu dengan Firdaus Muhammad, santri dua belas tahun yang mengaguminya. Parit berapi itu ada di medan perang. Ia pun pergi ke sana. Juga Firdaus pergi ke kancah p...

CARA MENULIS RESENSI NOVEL DENGAN BENAR

Gambar
Sebelum menulis resensi, ada baiknya Anda mengetahui apa dan bagaimana resensi. Menurut asal katanya, resensi berasal dari kata bahasa Belanda recensie atau bahasa Latin recenseo yang berarti ulasan tentang buku, film, drama, ataupun kaset. Ulasan dalam resensi sifatnya informatif karena menginformasikan kualitas objek yang diresensi, baik atau burukkah objek tersebut. Dengan kata lain, resensi merupakan tulisan atau uraian mengenai sebuah karya, terutama buku, baik fiksi maupun nonfiksi atau buku ilmiah.  Resensi dengan objek Novel atau resensi Novel harus memuat hal-hal berikut. 1. Identitas Novel yang meliputi judul Novel, nama pengarang, nama penerbit, tempat, dan tahun terbit.  2. Macam atau jenis Novel yang berisi informasi tentang jenis Novel yang diresensi. Termasuk jenis apakah buku itu, fiksi atau nonfiksi?  3. Menyajikan keunggulan Novel berupa unsur-unsur yang menarik dari Novel yang diresensi. Penulis resensi dapat mengulas hal-hal berikut.  a. Organisa...

Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku yang Benar

Gambar
Guruberbahasa.com/resensi Dibandingkan dengan membuat kliping cerpen, membuat resensi setingkat lebih sukar. Ini dikarenakan selain bahan bacaan lebih banyak, isinya juga lebih kompleks (Samad,1997:53). Waktu yang digunakan pun akan lebih lama, membutuhkan konsentrasi membaca lebih besar. Dalam upaya mencari dan memahami unsur-unsurnya juga lebih sukar. Akan tetapi, membuat resensi akan lebih mudah jika dibandingkan dengan membuat sebuah karangan atau wacana yang sifatnya abstrak (Sugihastuti, 2002). Menulis resensi objeknya lebih jelas dan hal yang dikemukakan pun sudah jelas yakni tentang informasi dan baik-buruknya sebuah buku. a. Langkah-Langkah Meresensi Buku Sastra Langkah awal yang harus dilakukan oleh peresensi dalam menulis resensi buku sastra adalah melakukan apresiasi sastra. Menurut Samad (1997:54), apresiasi memiliki pengertian memahami, menikmati, menghargai, dan menilai. Dalam hubungannya dengan kegiatan menulis resensi novel, peresensi tidak akan dapat menikmati karya i...

Unsur-Unsur Resensi Buku Menurut Ahli Bahasa

Gambar
Guruberbahasa.com/resensi Unsur-Unsur Resensi Buku Resensi yang merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik populer tetap memunyai aturan-aturan penulisan. Aturan tersebut didasarkan pada unsur-unsur yang membangun resensi buku. Setiap media massa memunyai pola sendiri dalam penulisan resensi. Akan tetapi pola-pola tersebut tetap mengandung unsur-unsur resensi pada umumnya. Unsur tersebut menurut Samad (1997:7-8) meliputi judul resensi, data buku, pendahuluan, tubuh atau isi pernyataan, dan penutup.  Judul resensi haruslah selaras dengan keseluruhan isi resensi dan tentu saja menarik. Dalam unsur yang kedua, data buku, terdiri atas (1) judul buku,  (2) pengarang, (3) penerbit, (4) tahun terbit beserta cetakannya, (5) tebal buku, dan (6) harga buku (jika diperlukan). Unsur tubuh resensi merupakan bagian inti dari suatu resensi. Bagian ini memuat di antaranya (1) sinoposis atau isi buku secara bernas dan kronologis, (2) ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, (3) keun...

Jenis-Jenis Resensi Buku Menurut Ahli Bahasa

Gambar
Guruberbahasa.com/resensi Jenis-Jenis Resensi Buku Saryono (1997:61-63) membagi resensi buku berdasarkan sudut pandang atau sudut tinjauannya. Sudut pandang atau sudut tinjauannya yang digunakan adalah resensi berdasarkan media atau forum dan resensi berdasarkan isi resensi atau isi sajiannya. Berdasarkan media atau forumnya, resensi buku dibagi menjadi (1) resensi ilmiah, dan  (2) resensi ilmiah populer.  Hal yang membedakan kedua resensi tersebut adalah bahasa dan tata cara penulisan yang digunakan. Dalam resensi ilmiah digunakan tata cara keilmuan tertentu, menggunakan rujukan atau acuan, dan bahasa resmi atau baku, serta yang dipaparkan selengkap-lengkapnya. Sementara itu, resensi ilmiah populer tidak menggunakan rujukan atau acuan tertentu. Selain itu, isi resensi seringnya hanya memaparkan bagian-bagian yang menarik saja. Penyajiannya pun tidak terlalu tunduk pada bahasa resmi atau baku. Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya, resensi buku digolongkan menjadi  (...

Tujuan dan Fungsi Resensi Buku Menurut Para Ahli

Gambar
Guruberbahasa.com/resensi Tujuan Resensi Buku Menurut Wahono, (2007: 64) pada dasarnya resensi bertujuan membantu para pembaca dalam menentukan pilihan perlu tidaknya ia membaca suatu buku, dan patut tidaknya buku tersebut mendapat sambutan dari masyarakat. Sama halnya dengan Keraf (1994:274), Ia berpendapat bahwa tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Itulah sebabnya dalam meresensi buku harus terdapat informasi yang sangat penting dari buku tersebut. Dari mulai bentuk dan tebal buku, judul, pengarang, penerbit, cetakan, ukuran kertas, dan isi buku tersebut. Karomani (2011:16) berpendapat bahwa dalam menulis resensi, khususnya yang berkaitan dengan tinjauan buku, seseorang hendaknya bisa membedakan antara tujuan tinjauannya dan tujuan dari buku yang diresensinya. Berkaitan dengan yang pertama, peresensi harus menjelaskan bagaimana pendapatnya sehubungan dengan buku tersebut. Per...

Pengertian Resensi Buku Menurut Beberapa Ahli

Gambar
Guruberbahasa.com/resensi Merujuk pada pengertian secara etimologi, Keraf (1994:274) mendefinisikan resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Resensi sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.  Pendapat ini diperkuat oleh Samad (1997:1) yang menyatakan bahwa tindakan meresensi buku dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Saryono (1997:56) mengenai definisi resensi, yaitu sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik buruknya, kuat lemahnya, bermanfaat t...

CONTOH RESENSI BUKU NON FIKSI YANG SINGKAT (TERBARU)

Gambar
Guruberbahasa.com- CONTOH RESENSI BUKU Olahraga, Beramal, dan Mengubah Hidup dengan Senyuman   Judul Buku  : The Magic Smile "Senyum Kekuatan Sihir yang Mengubah Hidup Anda" Pengarang   : Athif Abul ‘Id Penerjemah : Irwan Raihan Penerbit      : Al-Jadid Jumlah Halaman : 108 Halaman Tak seorang pun yang dapat mengungkiri sihir senyuman dan efeknya terhadap orang lain maupun efek terhadap seorang yang senyum itu. Betapa banyak senyuman yang membuka hati dan memengaruhi orang lain. Senyum memperlihatkan perilaku sederhana, tapi jika kita lihat hakikatnya, senyum itu memunyai perilaku kompleks yang memikat. Secara psikis senyum itu terdiri dari banyak makna. Ada senyum jujur, palsu, senyum yang menunjukkan kemarahan dan lain-lain. Di buku ini dibahas  semua macam senyuman. Kita bisa tahu mana yang namanya senyum ideal itu. Di buku ini anda akan mengetahui arti senyum seseorang pada Anda. Anda berminat? Di bagian pertama buku penulis menuturkan tentang jeni...

Cara Menulis RESENSI dan Contoh Resensi Fiksi

Gambar
Guruberbahasa.com- Cara Menulis RESENSI dan Contoh Resensi Fiksi Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku.  Akhir-akhir ini, resensi buku lebih dikenal dengan istilah  timbangan buku. Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.  Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resen...

Kalimat Majemuk dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi

Gambar
Guruberbahasa.com- Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat dalam Teks Sang Pemimpi   Di dalam teks ulasan ditandai dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. Contoh kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ulasan Sang Pemimpi adalah sebagai berikut. Kalimat Majemuk Setara   1. Ia juga memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh. 2. Dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu. 3. Dia ditertawakan oleh abang-abangnya, tetapi Arai tetap membelanya. BACA JUGA: Contoh kalimat majemuk setara   Kalimat Majemuk Bertingkat 1. Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. 2. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban. 3. Novel yang disajikan dengan bahasa yang ca...

Metafora Pada Teks SANG PEMIMPI dan Maknanya

Gambar
Guruberbahasa.com- Metafora dalam novel sang pemimpi Metafora  adalah  gaya  bahasa  perbandingan  yang  impl isit -- jadi  tanpa  kata  atau  sebagai — dua  hal  yang  berbeda  ( Moeliono,  1989:  175).  Hasil  analisis  dalam  novel  Sang  Pemimpi terdapat  4  data  gaya  bahasa  metafora ,  yaitu sebagai berikut.  1) Sorot  matanya dan  gerak - geriknya  sedingin  es (SP,  6) .    Kalimat  tersebut  dikat egorikan    sebagai    gaya    bahasa    metafora    karena    sorot    mata  dibandingkan de ngan dinginnya es. Maksud kalimat di atas gerik - gerik dan  sorot matanya sangat kaku dan dingin.  2) Pak  Mustar  berubah  menjadi  monster karena  justru...

Kalimat Majemuk dalam Teks Ulasan Laskar Pelangi

Gambar
Guruberbahasa.com-Kalimat Majemuk dalam teks ulasan laskar pelangi Laskar Pelangi adalah sebuah film karya Riri Riza yang merupakan salah satu film terbaik Indonesia. Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata ini diproduksi pada tahun 2008. Semenjak awal pertama kemunculannya di layar lebar, film ini bernasib sama dengan bukunya, keduanya mendapatkan antusias yang luar biasa dari para penikmat seni di Indonesia, khususnya pecinta film. Hal tersebut tidak terlepas dari tangan dingin seorang produser muda berbakat, Mira Lesmana yang berkolaboarasi dengan Riri Riza, salah satu produser terbaik di negeri ini.  Hal yang menjadikan film ini menarik adalah para pemain yang dipilih merupakan anak – anak asli Belitung, sebuah daerah yang menjadi latar dari novel aslinya. Mereka memerankan tokoh – tokoh yang ada di cerita tersebut, seperti Ikal, diperankan oleh Zulfani, Lintang diperankan oleh Ferdian, Mahar diperankan oleh Verrys Yamarno, dan begitu juga denga...

CONTOH SOAL Menyusun Paragraf dari Beberapa Data UN SMA

Gambar
Guruberbahasa.com-Menyusun Paragraf dari Beberapa Data  1. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) Hanya siswa kaya yang bisa mengikuti program akselerasi. 2) Program akselerasi dinilai lebih mahal dibandingkan dengan program reguler. 3) Akibatnya, banyak siswa dari program akselerasi merasa dirinya mampu dan eksklusif. 4) Program ini dianggap bertentangan dengan prinsip keadilan. 5) Siswa kurang mampu tidak dapat mengikuti program akselerasi meskipun pintar. Urutan kalimat tersebut agar menjadi paragraf eksposisi padu adalah.... A. 2-1-5-4-3 B. 2-3-1-4-5 C. 2-4-1-5-3 D. 2-4-3-5-1 E. 2-5-1-3-4 JAWABAN: C Untuk menentukan atau mengurutkan sebuah paragraf, kita harus mengetahui kalimat utamanya terlebih dahulu. 2. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) Apabila berkunjung di kawasan itu, wisatawan dapat menikmati pesona pemandangan alam yang berbukit-bukit. 2) Sumber air panas ini merupakan potensi utama di kawasan Cagar Alam Guci. 3) Cagar alam Guci terletak di Desa Rembul, Kecamatan ...

CONTOH SOAL Melengkapi Teks Ulasan / Resensi UN SMA

Gambar
Teks Ulasan atau Resensi sudah kita bahas sebelumnya (BACA: DI SINI ). Teks ulasan/resensi merupakan karangan berisi ulasan, pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya (sastra, nonsastra, film, drama). Teks ulasan/resensi terkadang disajikan tidak lengkap atau rumpang. Untuk melengkapi teks ulasan/resensi tersebut, kita harus memahami isi teks ulasan/resensi. Kalimat tepau untuk melengkapi teks ulasan/resensi adalah kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. Cara melengkapi teks ulasan/resensi tersebut, kita harus menemukan kata atau kalimat kunci yang bisa dijadikan jembatan untuk menghubungkan maksud cerita. CONTOH SOAL  1. Perhatikan kutipan teks ulasan berikut! Aspek menarik patut dicatat adalah kesadaran Raditya Dika terhadap plot film sebagai entitas berbeda dan merdeka dari jajahan sumber adaptasinya. [.....] Bahkan, demi menjaga keutuhan plot, Dika mempreteli cerita sampai tataran karakterisasinya. Grup detektif Tiga Sekawan yang dibentuk Dika memiliki an...

CONTOH SOAL menilai keunggulan/kelemahan karya sastra UN SMA

Gambar
Guruberbahasa.com-menilai keunggulan/kelemahan karya sastra Penilaian keunggulan dan kelemahan karya sastra dapat disampaikan melalui resensi, kritik, dan esai. MENENTUKAN RESENSI Resensi adalah tulisan berisi ulasan, pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya (sastra, nonsastra, film, dan drama) dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca terhadap sebuah karya, patut mendapat sambutan atau tidak. Simpulan resensi buku biasanya berusaha meyakinkan pembaca agar membaca buku yang diulas. Resensi buku atau karya sastra berisi informasi-informasi berikut. 1. Identitas buku (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal halaman). 2. Sinopsis, unsur ekstrinsik, intrinsik (untuk buku fiksi), dan gambaran isi buku (untuk nonfiksi). 3. Nilai buku (kelebihan dan kekurangan buku). 4. Keterbacaan atau kecocokan pembacanya. MENENTUKAN KALIMAT KRITIK Kritik sastra merupakan penilaian baik buruk terhadap karya sastra. Kritik sastra mirip resensi. Akan tetapi, kritik sastra lebih i...

Contoh soal tentang menilai keunggulan/ kelemahan karya sastra (RESENSI)

Gambar
1.    Bacalah penggalan resensi berikut! Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat sosial dan lingkungannya. Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah…. A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar. B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel. C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik. D. Pemaparan keturunan tokoh Atik. Jawaban : A 2.   Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan Takdir Alisyahbana membawa pembaharruan dibidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya, adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga, alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan keduduka...