Postingan

Menampilkan postingan dengan label Majas

Jenis-Jenis Gaya Bahasa Perbandingan dan Contohnya

Gambar
Guruberbahasa.com/majas 1)    Tropen Tropen ialah gaya bahasa yang menggunakan kata atau istilah lain dengan makna sejajar. Contoh: a.    Pikirannya melambung tinggi (sejajar dengan memikirkan yang hebat-hebat) b.    Berhari-hari adikku terbenam dengan buku. (sejajar dengan tekun belajar). c.    Arman terpaksa menjual suaranya untuk membiayai kuliah. (sejajar dengan menyanyi). 2)    Simbolik Simbolik ialah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan simbol (lambang) benda, binatang, atau tumbuhan. Contoh: a.    Lintah darat harus dibasmi. (lintah darat simbol pemeras, rentenir) b.    Si jago merah mengamuk lagi. (jago merah simbol api) c.    Jangan percaya kepada buaya barat. (buaya darat simbol si hidung belang) 3)    Antonomasia Antonomasia ialah gaya bahasa yang menggunakan kata (sebutan) tertentu untuk menggantikan nama orang atau sebaliknya. Contoh: a...

Macam-macam Gaya Bahasa (Majas) Penegasan

Gambar
Guruberbahasa.com/majas 1) Inversi Inversi adalah gaya bahasa yang berupa susunan kalimat terbalik dari subjek-predikat  menjadi predikat-subjek. Inversi disebut juga susun balik. Contoh: a.    Indah benar pemandangannya. b.    Bergembiralah ia setelah dinyatakan lulus. c.    Luas sekali halaman rumahnya. 2) Retoris Retoris ialah gaya bahasa berupa kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Contoh: a.    Bukankah tugas kalian masih banyak? b.    Apakah kamu rela adikmu dianiaya? c.    Itukah hasil kerjamu? 3) Koreksio Koreksio ialah gaya bahasa yang mengoreksi kata-kata yang dianggap salah dengan kata-kata pembetulannya. Kesalahan itu terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja. Contoh: a.    Dia sering menakut-nakuti, maksudku, menasehatiku. b.    Kerugian yang besar ini sebaiknya ditanggung oleh panitia, maksudku kita semua. c.    Dia sedan...

Jenis-Jenis Gaya Bahasa Sindiran dan Contohnya

Gambar
Guruberbahasa.com/majas 1)    Ironi Ironi ialah gaya bahasa yang halus. Contoh: a.    Harum benar baumu, sudah dua hari kamu belum mandi. b.    Badanmu amat gemuk. Berapa hari kamu tidak makan? c.    bagus, nilai rapormu berwarna-warni. 2)    Sinisme Sinisme ialah gaya bahasa yang agak kasar. Contoh: a.    Harum benar bau badanmu, tolong agak menjauh. b.    Suaranya merdu sekali hingga memecahkan anak telingaku. c.    Aku muak setiap melihat tampangnya. 3.    Sarkasme Sarkasme ialah gaya bahasa sindiran yang sangat kasar. Contoh: a.     Benar-benar kamu badak. b.    Dasar binatang, goblok kau. c.    Hai binatang, keluarlah kamu dari ruangan ini. 4)    Antifrasis Antifrasis ialah gaya bahasa ironi dengan kata atau kelompok kata yang maknanya berlawanan. Contoh: a.    ”Lihatlah...

Jenis-Jenis Gaya Bahasa Pertentangan dan Contohnya

Gambar
Guruberbahasa.com Guruberbahasa.com/majas 1)    Paradoks Paradoks ialah gaya bahasa yang mengandung dua pernyataan saling bertentangan, tetapi mengandung kebenaran. Contoh: a.    Hatinya bersedih di hari ulang tahunnya yang meriah ini. b.    Berperang tanpa balatentara, menang tanpa mengalahkan. c.    Warga mati kelaparan di negara yang subur dan makmur. 2)    Antitesis Antitesis ialah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata dengan arti bertentangan. Contoh: a.    Besar atau kecil, laki atau perempuan, tua atau muda menyaksikan akrobat. b.    Kaya atau miskin sama di hadapan Tuhan. c.    Duduk atau berdiri sama-sama harus membayar ongkos. 3)    Anakronisme Anakronisme ialah gaya bahasa yang pernyataannya tidak sesuai dengan peristiwa. Contoh: a.    Pangeran Diponegoro menembaki tentara Belanda dengan rudal antipesawat. b.  ...

Jenis-Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya

Gambar
Guruberbahasa.com- JENIS-JENIS MAJAS PERBANDINGAN 1.    Majas Litotesis Majas Perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri Contoh: a.    Perjuangan kami hanyalah setitik air di samudera luas. b.    Mampirlah ke gubuk saya. c.    Terimalah barang yang tak berharga ini sebagai tanda mata. d.    Silahkan mencicipin hidangan ala kadarnya ini. e.    Setetes darah anda merupakan nyawa  bagi kami. f.    Kami hanya bisa menyediakan teh dingin dan makaanan kampung saja. g.    Ini hanyalah lukisan biasa yang tidak ada harganya.     2.    Majas Hiperbola Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata yang lebih hebat perngertiannya untuk menyangatkan arti. Contoh: a.    Suara penyan...

Contoh Soal Tentang Majas (Gaya Bahasa)

Gambar
Guruberbahasa.com- Soal tentang Majas 1.    Epos laut Busa dan buih putih Menununtun gulungan ombak Mengendap pasir putih Pantai Busa dan buih putih  Menuntun lelaki pelaut Pulang dari kemenangan di laut … Majas yang mendominasi penggalan puisi tersebut adalah ……….. a.    Metafora b.    Hiperbola c.    Repetisi d.    Personifikasi e.    Pleonasme (ujian nasional SMP 2006/2007) 2.    Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah… a.    Pena menari-nari diatas kertas. b.    Dewi malam bersembunyi dibalik awan. c.    Halilitntar bersahut-sahutan ditengah derasnya hujan. d.    Harimau mengaung memecahkan keheningan malam. e.    Kecantikan gadis itu laksana malaikat tanpa sayap. (Persiapan UN B .Indonesia SMP 2007/2008 Grafindo ) 3.    Tikungan itu telah menelan beberapa nyawa Kalimat yang meng...

JENIS-JENIS MAJAS PENEGASAN DAN CONTOHNYA

Gambar
Guruberbahasa.com- J ENIS-JENIS MAJAS PENEGASAN DAN CONTOHNYA 1.    Majas Klimaks Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dan makin lama makin meningkat. Contoh: a.    Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak. b.    Ketua RT, ketua RW, gubernur, bahkan presiden sekali pun tidak berhak mencampuri urusan pribadi. 2.    Majas Antiklimaks Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama menurun. Contoh : a.    Semua ukuran baju dari Xl, L, M, hingga S pun tidak muat di tubuhku ini. b.    Jangankan mengambil barangnya, pegang, bahkan melihat pun aku belum pernah. 3.    Majas Koreksio    Majas yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya. Contoh: a.    Yang memenangkan lomba itu adalah Emma, eh bukan Eka. b.    Aku pergi ke Bandung sekarang, oh tidak besok. 4.  ...

Contoh Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi

Gambar
Guruberbahasa.com- Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi Perempuan-perempuan Perkasa   Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa Sebelum pluit kereta pagi terjaga, Sebelum hari bermula dalam pesta kerja Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, ke manakah mereka Di atas rod-roda baja mereka berkendara Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota Merebut hidup di pasar-pasar kota Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka Mereka ialah ibu-ibu yang perkasa Akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota Mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa (Hartoyo Andangjaya) Setelah membaca dan menghayati puisi di atas, kita dapat mengungkapkan kesan betapa gigihnya perjuangan hidup wanita-wanita pedesaan, sehingga disebutnya  sebagai  “perempuan-perempuan  perkasa”.  Mereka  dating  dari tempat yang jauh pad...

Macam-Macam Majas dan Contohnya Lengkap (TERBARU)

Gambar
Guruberbahasa.com- Macam-Macam Majas dan Contohnya 1. Litotes  Majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan katanya.  Contoh:  a. Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.  b. Apa yang kami hadiahkan ini sebenarnya tidak ada artinya sama sekali bagimu.  2. Paradoks  Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya.  Contoh: a. Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang berlimpah-limpah.  b. Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.  3. Pleonasme  Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang diperlukan.  Contoh:  a. Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.  b. Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri.  4. El...

Contoh Majas Repetisi dan Penjelasannya Lengkap

Gambar
Guruberbahasa.com- CONTOH REPETISI DALAM SANG PEMIMPI Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat  yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang nyata. Hasil analisis dalam novel Sang Pemimpi terdapat  gaya bahasa repetisi, yaitu sebagai berikut.  1) Oh, aku melambung tinggi, tinggi sekali (SP, 14). Kalimat di atas  dikategorikan sebagai gaya bahasa repetisi karena ada perulangan kata yang dianggap penting yang member penekanan pada sebuah konteks yang nyata yaitu kata “tinggi”.   2) Maka aria adalah seorang pemimpi yang sesungguhnya seorang pemimpi sejati. (SP, 52). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa repetisi karena ada perulangan kata yang dianggap penting yang member penekanan pada sebuah konteks yang nyata yaitu kata “tinggi”.   3) Dan selama bertahun-tahun itu pula, tak pernah lagi—tak pernah walau sekali—orang melihat Laksmi tersenyum (SP, 78). Kalimat di atas dikategorikan seb...

Contoh Majas Oksimoron dan Penjelasannya

Gambar
Guruberbahasa.com- Majas Oksimoron dalam novel SANG PEMIMPI Oksimoron adalah suatu acuan yang berusaha untuk menggabungkan  kata-kata untuk mencapai efek yang bertentangan. Hasil analisis dalam novel Sang Pemimpi terdapat 3 data gaya bahasa oksimoron, yaitu sebagai berikut.  1) Jika sebelum kuda-kuda itu datang ia jadi pendiam dan giat bekerja,  sekarang ia jadi lebih pendiam dan malas pendiam. (SP, 175). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa oksimoron karena adanya suatu acuan yang berusaha menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek yang bertentangan yaitu kata tersebut adalah “giat bekerja dan malas pendiam”.   2) Aku takjub karena Bang Zaitun mampu menertawakan kepedihannya sekaligus demikian bahagia gara-gara dua bilah gigi palsu (SP, 193). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa oksimoron karena adanya suatu acuan yang berusaha menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek yang bertentangan yaitu kata tersebut adalah “menertawakan keped...

Contoh Majas Antitesis serta Penjelasannya

Gambar
Guruberbahasa.com- Majas Antitesis dalam NOVEL SANG PEMIMPI Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan- gagasan yang bertentangan dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan. Hasil analisis dalam novel Sang Pemimpi terdapat  gaya bahasa antitesis, yaitu sebagai berikut.  1) Dada Pak Mustar turun naik menahan marah tapi Pak Balia terlanjur  jengkel (SP, 9). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa antitesis karena mengandung gagasan yang bertentangan denga menggunakan kata-kata yang berlawanan yaitu “naik turun”.   2) Mereka yang kuat tenaga dan kuat nyalinya siang malam mencedok pasir gelas untuk mengisi tongkang,...(SP, 68). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa antitesis karena mengandung gagasan yang bertentangan denga menggunakan kata-kata yang berlawanan yaitu “siang malam”.   3) Makhluk berkaki empat yang pandai tersenyum itu adalah jiwa raganya (SP, 166). Kalimat di atas dikategorikan s...

Contoh Majas Anafora dan Epifora serta Penjelasannya

Gambar
Guruberbahasa.com-Contoh majas anafora dan epifora dalam novel sang pemimpi Anafora adalah repetisi yang berwujud pengulangan kata pertama  pada tiap baris atau kalimat berikutnya. Hasil analisis dalam novel Sang Pemimpi terdapat  gaya bahasa anafora, yaitu sebagai berikut.  1) “Tak ada pengecualian, tak ada kompromi, tak ada kata belece, dan tak ada  akses istimewa untk mengkhianati aturan (SP, 9). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa anafora karena ada repetisi yang berwujud pengulangan kata pertama di awal kalimat awal dan kalimat berikutnya yaitu kata “tak”.   2) Aku gugup bukan main saat pertama kali keluar kamar dengan gaya rambut Toni Koeswoyo itu. Aku berdiri mematung di ambang pintu…(SP, 24). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa anafora karena ada repetisi yang berwujud pengulangan kata pertama di awal kalimat awal dan kalimat berikutnya yaitu kata “aku”.   3) Aku terbengong-begong melihat tingkah Arai. Ibuku sib...