Contoh Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi

Guruberbahasa.com- Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi

Perempuan-perempuan Perkasa
 
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
Sebelum pluit kereta pagi terjaga,
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka
Di atas rod-roda baja mereka berkendara
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
Merebut hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka
Mereka ialah ibu-ibu yang perkasa
Akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
Mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa

(Hartoyo Andangjaya)

Setelah membaca dan menghayati puisi di atas, kita dapat mengungkapkan kesan betapa gigihnya perjuangan hidup wanita-wanita pedesaan, sehingga disebutnya  sebagai  “perempuan-perempuan  perkasa”.  Mereka  dating  dari tempat yang jauh pada saat hari masih gelap. Mereka pekerja-pekerja yang gigih  dan  keras  kehidupannya,  yang  diungkapkan  dengan  “di  atas  roda-roda  baja”.  Mereka  berjuang  mati-matian  untuk  menghidupi  keluarga, menghidupi  desanya.  Kerasnya  perjuangan  diungkapkan  dengan  “Merebut
hidup”.

Penggunanan  majas dalam  puisi  ini  dapat kita temukan  antara lain,  

Majas personifikasi yaitu:

1.  peluit kereta api terjaga;
2.  hari bermula dalam pesta kerja.

Majas metafora yaitu:
1.  mereka adalah akar yang melata;
2.  mereka: cinta kasih bergerak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Frase Nominal, Pronominal, dan Adverbial

Contoh Penulisan Kata Pengantar atau Sanwacana pada Skripsi yang Benar

Contoh Soal Tentang Majas (Gaya Bahasa)