Postingan

Menampilkan postingan dengan label Imbuhan

Pengertian Kohesi dan Koherensi dalam Wacana serta Contohnya

Gambar
a. Kohesi    Kohesi merupakan hubungan keterkaitan antarposisi yang dinyatakan secara ekplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana (Hasan Alwi, 2003:427). Jika dalam sebuah wacana terdapat keserasian hubungan antarunsur-unsur yang ada dalam wacana maka wacana tersebut merupakan wacana yang kohesif.    Contoh: Seminggu lamanya Udin dan Siti berlibur di rumah pamannya. Udin dan Siti memperoleh banyak informasi baru mengenai tanaman jagung untuk melengkapi tugasnya membuat laporan. Informasi itu antara lain adalah bahwa jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai tempat, juga di Indonesia. Contohnya, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Selain itu, dia juga mencari gambar-gambar tentang perkembangbiakan tanaman jagung untuk melengkapi laporannya.    Waca...

Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks/Awalan me-

Gambar
(1) Bentuk    Dalam proses pembentukan kata, awalan me- bisa mengalami perubahan bentuk menjadi men-,  mem-, meny-, meng-, menge-. Perubahan bentuk itu, terutama, disebabkan oleh terjadinya proses nasalisasi, yaitu munculnya bunyi nasal (sengau). Namun, apabila awalan me- dilekatkan pada bentuk dasar yang berawal fonem /r/ dan /l/, misalnya, proses nasalisasi itu tidak terjadi.    Perhatikan beberapa contoh berikut ini. me- +  roket > meroket me-+  daki > mendaki me-+  bawa > membawa me-+  sapu > menyapu me-+  ganggu > mengganggu me-+  bom >  mengebom   (2) Fungsi     Awalan  me- berfungsi membentuk verba (kata kerja). Misalnya, kata dasar sapudan bom (nomina) jika diberi awalan me-  menjadi menyapudan mengebom (verba), kata dasar jauh (adjektiva atau kata sifat) dan kata dasar satu (numeralia atau kata bilangan) jika diberi awalan me- menjadi menjauh (verba) dan menyatu (verba). (3)Ma...

Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks/Awalan ber-

Gambar
(1) Bentuk   Dalam proses pembentukan kata, awalanber- dirangkaikan atau dilekatkan padabagian depan sebuah bentuk dasar atau kata dasar tertentu. Dalam proses itu, awalanber- bisa tidak mengalami perubahan bentuk dan bisa mengalami perubahan bentuk menjadi be- atau bel-. Apabila kata atau bentuk dasar itu diawali oleh fonem /l/,  /s/, /d/, /k/, /t/, awalan ber- tidak mengalami perubahan bentuk. Apabila kata atau bentuk dasar itu berawal fonem /r/ atau suku kata pertamanya mengandung /er/,awalan ber- berubah bentuk menjadi be- dan apabila awalan ber- itu dilekatkan pada bentuk dasar ajar, akan mengalami perubahan bentuk menjadi bel-.   Perhatikan beberapa contoh berikut ini.    ber + kuda > berkuda ber + raja > beraja ber + kerja > bekerja ber + ternak > beternak   ber + lari > berlari ber + ajar > belajar (2) Fungsi    Awalan ber- berfungsi sebagai pembentuk verba atau kata kerja. Oleh karena itu, awalan ber-sering disebut prefi...