Puisi-Puisi Karya Asrul Sani

SEBAGAI KENANGAN KEPADA AMIR HAMZAH, PENYAIR YANG TERBUNUH Ciumlah pinggir kejauhan tangan terkulai karena revolusi ! Tinggalkanlah ribaan bunda dan mari kita iringkan desir air di pasir nikmati tokoh perawan dan gadis penari ! Kembangkan layar ! Pelaut remaja, Baringkanlah diri di-timbaruang dan pandang bintang tiada tertambat di pantai Rahasia kita hanya disembunyikan laut, Tiada mungkin di sana hati merindu lagi Sayang engkau tiada kenal gelombang, Gelombang dari rahasia pencalang gelombang dari nakhoda yang tiada tahu pulang. Kami akan selamanya cintakan engkau, engkau penyair ! Lagu yang dulu kau dendangkan atas kertas gersang Nanti kami rendam di laut terkembang. Hati kita akan sama selalu, dari waktu sampai waktu, Apa yang akan kita bisikan senja ini Akan jadi suara lantang di waktu pagi. Simpanlah kertas dan pena Hanya yang bernyawa yang akan hidup selalu. Sendu yang kaurasa, di pagi kami telah membuka cahaya. MANTERA Raja dari batu hitam, di balik rimba kel...