Postingan

Puisi-Puisi Karya Asrul Sani

Gambar
SEBAGAI KENANGAN KEPADA AMIR HAMZAH, PENYAIR YANG TERBUNUH   Ciumlah pinggir kejauhan tangan terkulai karena revolusi ! Tinggalkanlah ribaan bunda dan mari kita iringkan desir air di pasir nikmati tokoh perawan dan gadis penari ! Kembangkan layar ! Pelaut remaja, Baringkanlah diri di-timbaruang dan pandang bintang tiada tertambat di pantai Rahasia kita hanya disembunyikan laut, Tiada mungkin di sana hati merindu lagi Sayang engkau tiada kenal gelombang, Gelombang dari rahasia pencalang gelombang dari nakhoda yang tiada tahu pulang. Kami akan selamanya cintakan engkau, engkau penyair ! Lagu yang dulu kau dendangkan atas kertas gersang Nanti kami rendam di laut terkembang. Hati kita akan sama selalu, dari waktu sampai waktu, Apa yang akan kita bisikan senja ini Akan jadi suara lantang di waktu pagi. Simpanlah kertas dan pena Hanya yang bernyawa yang akan hidup selalu. Sendu yang kaurasa, di pagi kami telah membuka cahaya.   MANTERA   Raja dari batu hitam, di balik rimba kel...

Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul

Gambar
PERINGATAN Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendiri Penguasa harus waspada dan belajar mendengar Bila rakyat berani mengeluh Itu artinya sudah gawat Dan bila omongan penguasa Tidak boleh dibantah Kebenaran pasti terancam Apabila usul ditolak tanpa ditimbang Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan Dituduh subversif dan mengganggu keamanan Maka hanya ada satu kata: lawan! . (Wiji Thukul, 1986) SAJAK SUARA sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarakan di sana bersemayam kemerdekaan apabila engkau memaksa diamaku siapkan untukmu: pemberontakan! sesungguhnya suara itu bukan perampok yang ingin merayah hartamu ia ingin bicara mengapa kau kokang senjata dan gemetar ketika suara-suara itu menuntut keadilan? sesungguh...

Puisi-Puisi Buya Hamka Paling Fenomenal

Gambar
Nikmat Hidup Setelah diri bertambah besar di tempat kecil tak muat lagi, Setelah harga bertambah tinggi orang pun segan datang menawar, Rumit beredar di tempat kecil kerap bertemu kawan yang culas, Laksana ombak di dalam gelas diri merasai bagai terpencil, Walaupun musnah harta dan benda harga diri janganlah jatuh, Binaan pertama walaupun runtuh kerja yang baru mulailah pula, Pahlawan budi tak pernah nganggur khidmat hidup sambung bersambung, Kadang turun kadang membumbung sampai istirahat di liang kubur, Tahan haus tahanlah lapar bertemu sulit hendaklah tenang, Memohon-mohon jadikan pantang dari mengemis biar terkapar, Hanya dua tempat bertanya pertama tuhan kedua hati, Dari mulai hidup sampai pun mati timbangan insan tidaklah sama, Hanya sekali singgah ke alam sesudah mati tak balik lagi, Baru rang tahu siapa diri setelah tidur di kubur kelam, Wahai diriku teruslah maju di tengah jalan janganlah berhenti, Sebelum ajal, janganlah mati keridhaan Allah, itulah tuju, Selama nampak tubuh ...

Kumpulan Puisi Sutardi Calzoum Bachri

Gambar
ANA BUNGA Terjemahan bebas (Adaptasi) dari puisi Kurt Schwittters, Anne Blumme Oleh : Sutardji Calzoum Bachri Oh kau Sayangku duapuluh tujuh indera Kucinta kau Aku ke kau ke kau aku Akulah kauku kaulah ku ke kau Kita ? Biarlah antara kita saja Siapa kau, perempuan tak terbilang Kau Kau ? - orang bilang kau - biarkan orang bilang Orang tak tahu menara gereja menjulang Kaki, kau pakaikan topi, engkau jalan dengan kedua tanganmu Amboi! Rok birumu putih gratis melipat-lipat Ana merah bunga aku cinta kau, dalam merahmu aku cinta kau Merahcintaku Ana Bunga, merahcintaku pada kau Kau yang pada kau yang milikkau aku yang padaku kau yang padaku Kita? Dalam dingin api mari kita bicara Ana Bunga, Ana Merah Bunga, mereka bilang apa? Sayembara :                 Ana Bunga buahku                 Merah Ana Bunga        ...

Kumpulan Puisi Emha Ainun Nadjib LENGKAP

Gambar
ANTARA TIGA KOTA Oleh : Emha Ainun Najib di yogya aku lelap tertidur angin di sisiku mendengkur seluruh kota pun bagai dalam kubur pohon-pohon semua mengantuk di sini kamu harus belajar berlatih tetap hidup sambil mengantuk kemanakah harus kuhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ? Jakrta menghardik nasibku melecut menghantam pundakku tiada ruang bagi diamku matahari memelototiku bising suaranya mencampakkanku jatuh bergelut debu kemanakah harus juhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga surabaya seperti ditengahnya tak tidur seperti kerbau tua tak juga membelalakkan mata tetapi di sana ada kasihku yang hilang kembangnya jika aku mendekatinya kemanakah haru kuhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ? Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO, 1997 BEGITU ENGKAU BERSUJUD Oleh : Emha Ainun Najib Begitu engakau bersujud, terbangunlah ruang yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid Setiap kali engkau bersujud, setiap kali pula telah engkau dirikan masjid Wa...

Puisi Jalaluddin Rumi Terbaik

Gambar
NYANYIAN SERULING BAMBU Dengarkan nyanyi sangsai Seruling Bambu Mendesah selalu, sejak direnggut Dari rumpun rimbunnya dulu, alunan Lagu pedih dan cinta membara. “Rahasia nyanyianku, meski dekat, Tak seorang pun bisa mendengar dan melihat Oh, andai ada teman tahu isyarat Mendekap segenap jiwanya dengan jiwaku! Ini nyala Cinta yang membakarku, Ini anggur Cinta mengilhamiku. Sudilah pahami betapa para pencinta terluka, Dengar, dengarkanlah rintihan Seruling!” Puisi Oleh: Jalaluddin Rumi, Mas. I Biodata Singkat Jalaluddin Rumi Rumi – nama lengkapnya, Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al-Khattabi al-Bakhri – lahir di Balkh (Afghanistan sekarang) pada tanggal 30 September 1207. Para Orientalis di Barat mengakui Rumi sebagai penyair yang terbesar dari semua penyair mistik yang pernah ada dalam peradaban Islam. Dan para sufi di Timur Tengah mengakui bahwa karya-karyanya dianggap sebagai Al-Qur’an kedua karena kedalaman maknanya. Jalaluddin Rumi adalah pendiri “Tarekat Mevlevi”...

Puisi-Puisi Soe Hok Gie LENGKAP

Gambar
From Soe Hok Gie With Love Hari ini aku lihat kembali wajah-wajah halus yang keras yang berbicara tentang kemerdekaan dan demokrasi dan bercita-cita menggulingkan tiran aku mengenali mereka yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi kawan-kawan kuberikan padamu cintaku dan maukah kau berjabat tangan selalu dalam hidup ini?? (soe hok gie à sinar harapan, 18 agustus 1973) CINTA Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk berziarah ke Mekkah Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk berjudi di Miraza Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu, sayangku Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu, Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra Tapi aku ingin mati disisimu, manisku Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tau Mari sini, sayangku Kalian yang pernah mesr...